TEROBOSAN KOTA MALANG untuk WISATAWAN

Memanjakan wisatawan asing yang akhir-akhir ini semakin banyak berkunjung ke Malang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang terus membuat berbagai terobosan. Salah satu diantaranya adalah dengan menghimbau pedagang di Kota Malang untuk memasang label harga pada produk yang dijual.

Wisatawan asing saat asyik mengunjungi kawasan Splendid Kota Malang

Ini dilakukan agar jangan sampai ada wisatawan yang kapok, saat membeli makanan ataupun berbagai souvenir dari Kota Malang. Dalam waktu dekat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang bahkan sudah menyiapkan ancang-ancang setiap barang atau makaanan yang dijual pedagang di Kota Malang wajib berlabel harga.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni mengatakan, sebagai Kota wisata dan kini banyak didatangi pengunjung tidak boleh menjebak pembeli dengan menaikkan harga seenaknya. Jika itu terjadi, justru bisa mencoreng citra Kota Malang sebagai salah satu jujugan wisata yang menyenangkan,
“Jangan sampai wisatawan yang datang ke Kota Malang mengalami kejadian seperti di Malioboro yang sering kapok membeli barang karena pedagangnya ‘nakal’ menaikkan harga semaunya sendiri,” kata Ida, Jumat (22/7).

Menurut Ida, meski belum secara resmi mengeluarkan larangan pedagang menaikkan harga seenaknya kepada para wisatawan, secara himbauan dia sudah sering melakukan. Bahkan khusus anggota pedagang wisata tugu sudah ada standar harga tersendiri, sehingga siapapun yang membeli barang atau makanan tidak ada yang sampai menyesal.

“Gak papa untung sedikit, namun dagangan laku terus. Daripada sekali menjual untung banyak, namun selanjutnya gak ada yang mau beli lagi,” kata Ida.

Bukan hanya makanan, maupun barang dagangan saja yang diupayakan Ida agar bisa membuat wisatawan di Kota Malang nyaman. Tempat-tempat jujugan wisata di Kota Malang, seperti Splendid dan hotelnya, kawasan tugu Toko Oen juga tetap dikondisikan sebagaimana asli. Harapannya tentu saja agar aroma wisata di kota ini semakin kuat.

“Turis-turis asing, terutama dari Belanda banyak yang ingin bernostalgia saat mengunjungi Kota Malang. karena itu dengan masih banyaknya kawasan yang masih seperti asli, diharapkan ini bisa menjadi magnet tersendiri agar wisatawan selalu rindu datang ke kota ini,” terang Ida.

Wisatawan asing asal Belanda, Leon mengaku senang bisa berkunjung ke Kota Malang. Udaranya sejuk, airnya bagus dan orangnya ramah-ramah. Pas seperti apa yang diceritakan oleh kakek, yang di masa lalu pernah tinggal di Malang.

“Splendid bagus, saya lihat banyak burung, ikan dan anjing bagus di pasar ini. Bahkan ada juga burung dan hewan langka dijual, sulit menemukan tempat seperti ini,’ kata Leon. cah

sumber : http://mediacenter.malangkota.go.id/ by Cahyo Nugroho