Indahnya Malang yang selama ini membuat orang selalu kerasan saat mendatangi kota ini ternyata tidak hanya menjangkiti masyarakat lokal, wisatawan asingpun ternyata banyak yang betah tinggal di Malang. Maka tak heran, bulan Juli ini semakin banyak wisatawan asal mancanegara yang mengunjungi Malang.
Wisatawan asing nyaman mengendari becak melihat-lihat Kota Malang |
Bukan hanya menyerbu kawasan wisata seperti Gunung Bromo, berparalayang di Gunung Banyak, Mengunjungi Pulau Sempu dan Pantai Balekambang. Ternyata wisatawan asing banyak juga yang tertarik mendatangi berbagai sudut Kota Malang, mulai dari Bundaran Tugu, Klenteng Eng Ang Kiong, Alun-alun, Jalan Ijen, Splendid.
Wisatawan asal Belanda, Marlies mengaku sebenarnya ingin ke Gunung Bromo, namun untuk tempat menginap dia memilih di Kota Malang. Tepatnya Hotel Helios, meski baru pertama kali datang ke Malang, gadis asal negeri kincir angin ini langsung kerasan tinggal di Kota Malang.
“Udaranya sejuk, masyarakatnya ramah. Disini makanan juga murah, saya semakin tak sabar untuk lebih banyak mengenal kota ini,” ujar Marlies, Selasa (12/7).
Sama dengan Marlies, Leon mengaku juga kerasan tinggal di Kota Malang. Karena itu setelah puas menikmati wisata di Gunung Bromo, pria asal Holland ini mengaku akan lebih banyak lagi berjelajah di Malang.
Sementara itu Felix, wisatawan asal Amerika menyebutkan sejak pertama datang di Malang beberapa hari lalu dan turun dari pesawat di Bandara Abdul Rachman Saleh dia langsung jatuh hati dengan Malang. Sebab masih memiliki bandara yang dari langit terlihat masih hijau hutannya. Sepanjang keluar dari bandara, juga masih banyak terlihat bangunan-bangunan lama. “Udara dan air di Malang juga masih bersih, saya senang tinggal di Kota ini,“ ujar Felix.
Pemilik usaha tour travel agency, Wikardojo mengungkapkan kalau pemerintah di Malang Raya mau memoles lagi wisata di Malang maka hasilnya akan sangat luar biasa. Sebab di Malang memiliki seluruh syarat menjadi jujukan tempat wisata, mulai dari alam yang bagus, air yang bersih, hotel dan restoran mulai yang biasa hingga berbintang ada semua.
“Wisatawan Belanda yang datang ke Malang, khususnya yang tua-tua banyak ingin bernoltalgia di kota ini. Seperti memakan gulali, makan permen rokok, mengunjungi tempat-tempat yang dulu sempat disinggahi saat di Malang,” ujar Wikardojo.
Dengan kenyataan ini, Wikardojo berharap agar pemerintah daerah mempertahankan gedung-gedung kuno, sebab itu bisa menjadi aset wisata yang bagus. Tak lupa juga menyediakan makanan khas tempo dulu, seperti gulali, permen rokok, yoyo yang ternyata sangat diburu wisatawan asal Belanda saat datang ke Malang.
“Bulan Juli ini, di Belanda musim dingin, karena itu tak heran mengapa kini banyak wisatawan asal Belanda yang memilih berwisata ke Malang. Malang bikin kangen,” terang Wikardojo. (cah)
sumber : http://mediacenter.malangkota.go.id/
No comments:
Post a Comment