http://ernananonano.blogspot.com/ |
Bintan sebelumnya bernama Kabupaten Kepulauan Riau. Perubahan nama dimaksudkan agar tidak timbul kerancuan antara Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Kepulauan Riau dalam hal administrasi dan korespondensi.
Bintan terletak di Pulau Bintan yang merupakan pulau terbesar di Kepri. Secara geografis, Bintan terletak di posisi strategis yang hanya terpaut sekitar beberapa puluh kilometer dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu ditetapkanlah wilayah yang berdekatan ini sebagai Segitiga Emas Singapura-Johor-Riau (Sijori) sebagai wilayah pengembangan terpadu menempatkan Kepulauan Riau di daerah pusat perkembangan ekonomi di Asean.
http://putrahermanto.wordpress.com/ |
Sejak awal, Bintan memang diproyeksikan sebagai pulau wisata dan peristirahatan. Pantai-pantai indah yang telah dihiasi dengan berbagai fasilitas berkelas kebanyakan berada di sepanjang pantai utara pulau ini, tepatnya di daerah Lagoi. Daerah ini dipilih sebagai kawasan wisata pantai karena memiliki pantai yang berarus tenang hampir sepanjang tahun serta berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Tempat-termpat wisata yang ada di daerah ini adalah Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif Lagoi (Bintan Resort), desa wisata Sebong Pereh yang menawarkan wisata bahari, dan Pantai Sebong Pereh. Di kawasan ini terdapat berbagai fasilitas wisata kaum jetset, antara lain beberapa hotel berbintang, bar dan diskotik, spa mewah, serta beberapa lapangan golf.
Ria Bintan Golf (Termasuk jajaran 10 besar Lapangan Golf terbaik di Asia)
http://www.skyscrapercity.com/ |
Tidak hanya kawasan Lagoi, Bintan juga menyediakan tempat-tempat wisata lain mulai dari wisata alam, wisata ekologi, wisata budaya, serta wisata sejarah. Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora dan perkampungan Nelayan Kawal, pantai-pantai di Pulau Kecil di Sekitar Pulau Bintan, Bintan Leisure Park, Air Terjun Gunung Bintan, Goa Gunung Bintan, dan Danau Bekas Galian Bauksit Alam Tirta di kecamatan Teluk Bintan, bisa memberi alternatif tempat wisata yang tak kalah cantik dengan kawasan Lagoi. Wisata ekologi bisa kamu lakukan dengan mengunjungi dan turut melakukan penanaman potion di hutan bakau sepanjang pantai timur Pulau Bintan dan hutan lindung di Gunung Kijang dan Bukit Kucing.
Jika kamu ingin mengetahui sejarah yang telah dilalui Pulau Bintan ini, kamu bisa mengunjungi Makam Hang Nadim di Desa Busting (35 menit dari Kota Tanjung pinang dengan transportasi laut), Kompleks Makam Bukit Batu yang berjarak sekitar 60 km dari Kota Tanjung pinang, Makam Panjang di Pulau Pengujan (30 menit dari Kota Tanjung pinang dengan transportasi laut), Makam Sultan Muhayatsyah yang terletak di Kecamatan Tambelan. Situs sejarah lainnya yaitu bekas kota Bujuk di Bintan Utara serta bekas kota Kopak dan Kara di Teluk Bintan.
Hotel dan penginapan kebanyakan berada di pesisir utara dan timur Pulau Bintan, yaitu di Bintan Resort. Di kawasan ini terdapat Hotel Nirwana Garden, Mayang Sari Bintan Resort, Cabanas, Hotel Sol Elite Bintan dan Hotel Sedona Bintan Lagoon. Karena menyadari tingginya tarif penginapan di kawasan Lagoi (maklum resort ini dikelola oleh Singapura), Pemda Bintan menyediakan alternatif penginapan yang lebih murah di daerah pesisir tirnur sekitar pantai Trikora. Di sini kamu dapat menemui Trikora Beach Cottage dan Bukit Berbunga Cottage, Lodge Travel, dan Bintan Agro Resort.
Akses
Sebagai kepulauan yang sudah cukup maju, Bintan sangat mudah dijangkau dari berbagai tempat dengan transportasi laut. Jika kamu dari Jakarta, kamu bisa naik pesawat tujuan Tanjung pinang, setelah itu baru menggunakan mobil sewaan atau dijemput oleh pihak resort menuju Bintan.
Tapi jika kamu dari Batam, maka terdapat dua jenis angkutan yang bisa kamu pilih, KM Roro atau kapal cepat yang beroperasi pukul 07.00-18.00 di Pelabuhan Telaga Punggur-Batam ke Pelabuhan Tanjung Uban-Bintan dalam waktu sekitar 30 menit (dengan menggunakan kapal cepat). Untuk tiket KM Roro kamu hanya merogoh kocek sekitar Rp15 ribu, dengan risiko berdesak-desakan. Sementara dengan kapal cepat kamu harus membayar lebih dua kali lipatnya, sekitar Rp33 ribu.
Bagi kamu yang nggak berani menumpang kedua alat transportasi tersebut, kamu bisa naik kapal feri. Kapal ini nantinya akan menurunkan penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Jadi, kamu musti menyewa mobil untuk menuju Bintan. Feri-feri yang berlabuh di daerah Bintan Resort hanya milik resort yang ada di sana. Selain itu, sebuah kapal feri yang berangkat dari Pekanbaru (Provinsi Riau) pada pukul 06.30 akan mengantar kamu hingga ke Kabupaten Bintan dengan tiket seharga Rp220 ribu. Yang perlu kamu ingat, walaupun bukan bandara, kamu tetap musti membayar tiket masuk. Jangan asal nyelonong masuk aja ya!
Pantai Trikora
Agaknya terasa kurang lengkap perjalanan kamu ke Kepri, jika belum berkunjung dan melihat keindahan panorama Pantai Trikora. Pantai ini memiliki panorama alam yang indah, balk kawasan daratnya maupun kondisi dasar lautnya.
http://vienn-olga.blogspot.com |
Pantai yang mernpunyai panjang kurang lebih 25 km ini merupakan salah satu objek wisata kebanggaan warga Bintan. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Bintan bertekad akan terus mengembangkan kawasan wisata ini menjadi objek wisata berkelas dunia seperti Pantai Kuta di Pulau Bali atau Pantai Lagoi yang berada satu kabupaten dengan pantai ini.
Menurut cerita masyarakat setempat, nama Trikora ini terkait dengan kunjungan seorang bule ke pantai ini puluhan tahun yang lalu. Sewaktu orang asing itu berkunjung, kondisi pantai ini masih sepi dan belum banyak orang yang menghuninya. Karena merasa belum mengenal daerah yang dikunjunginya, si bule bertanya kepada seorang warga yang kebetulan ditemuinya dengan sebuah pertanyaan yang di dalamnya terdapat kata “three Corrals”. Karena bahasa yang diucapkan bule itu tidak dipahaminya, warga tersebut tidak menjawab pertanyaan itu. Namun karena penasaran terhadap kata “three Corrals”, warga tersebut kemudian menyebarkan kata itu ke seluruh warga lainnya.
Selain itu, terdapat juga versi lain yang menyebutkan bahwa nama Pantai Trikora ini dihubungkan dengan peristiwa konfrontasi Indonesia dengan Malaysia tahun 1961 yang dilatarbelakangi oleh ketidak setujuan Indonesia dengan rencana penggabungan antara Brunei, Sabah, dan Sarawak oleh kolonial Inggris. Oleh sebab itu, bagi sebagian orang, nama Pantai Trikora dianggap memiliki semangat nasionalisme.
Keindahan alam lain di pantai ini terlihat pada banyaknya pohon kelapa yang berjajar rapi di sepanjang tepian pantai. Terdapat juga batu-batu besar yang teronggok di tepian hingga menjorok ke laut yang turut menambah suasana indah di Pantai Trikora. Dari atas batu-batu ini, kamu dapat duduk-duduk bersantai menikmati deburan ombak yang saling berkejaran atau melihat perahu nelayan yang berlalu-lalang di kejauhan.
Di pantai ini, kamu akan disuguhkan pemandangan berbagai macam tumbuhan dan binatang laut berukuran kecil yang tersebar di pinggiran pantai. Jika ingin melihat keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya, dapat menyelam menyusuri dasar laut untuk melihat karang-karang yang cantik, tumbuhan-tumbuhan laut, berbagai macam ikan laut, dan berbagai bentuk kerang laut.
Setelah puas menikmati keindahan dasar lautnya, kamu dapat berkunjung ke pulau-pulau kecil yang berada di tengah laut atau sekitar puluhan meter dari pantai ini. Di pulau-pulau kecil ini, kamu dapat melihat berbagai macam binatang seperti kera, ular piton, burung, dan satwa-satwa lainnya. Namun, bagi kamu yang ingin melanjutkan perjalanan wisata, dapat menuju Rumah Kelong, tempat untuk menangkap ikan teri yang terbuat dari kayu dan beratapkan daun rumbia. Dari Rumah Kelong ini, pelancong dapat melihat nelayan yang sedang mencari ikan teri dari dekat. Untuk menuju kedua lokasi itu, pelancong dapat menyewa perahu-perahu nelayan yang berada di Pantai Trikora ini. Tarifnya bisa nego kok.
Objek wisata Pantai Trikora ini terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang. Untuk menuju lokasi objek wisata Pantai Trikora ini perjalanan dapat dimulai dari Kota Tanjungpinang dengan menggunakan mobil sewaan, taksi, travel, atau naik ojek, karena di daerah ini masih jarang terdapat kendaraan umum seperti bus yang dapat mengantarkan pelancong sampai ke lokasi wisata.
Jika kamu naik taksi dari Kota Tanjungpinang, untuk sampai ke lokasi objek wisata Pantai Trikora ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan, dengan tarif kurang lebih Rp30 ribu. Namun, jika wisatawan naik ojek dari Tanjungpinang sampai ke lokasi wisata itu, maka tarif yang harus dikeluarkan pelancong sekitar Rp. 60 ribu per orang. Tapi ingat, bagi kamu yang menyupir sendiri mobil sewaan harus ekstra hati-hati, karena jalanannya sempit, banyak tikungan tajam, serta menanjak dan menurun tajam sesuai dengan kontur tanahnya. Selain itu, disarankan buat kamu untuk tidak melakukan perjalanan di malam hari, sebab tidak ada lampu jalan menuju Pantai Trikora. Jadi jangan kaget jika kamu mengunjungi pantai ini di malam hari, perjalanan kamu terasa mencekam. Ih serem!
Kamu tidak perlu membayar untuk memasuki kawasan ini alias gratis. Tapi untuk menyewa gazebo kamu musti mengeluarkan uang sebesar Rp. 15-25 ribu dan untuk sewa kamar mandi seribu rupiah. Untuk urusan perut jangan khawatir, karena cukup banyak warung makan di sekitar pantai, kamu cukup mengeluarkan uang Rp10 ribu setiap porsinya.
Catatan:
Jarak 40 kw, dori pusat. kota Tonjungping (sekitar 1 jam)
Transfortasi: mobil, taxi dan motor
Tarif : Rp. 30 ribu jika naik takxi dan Rp. 6o ribu jika naik ojek
Uang masuk : free
Pantai Sakerah,
Mungkin kamu mengenal Bintan dari Lagoi-nya (yang nanti akan kita bahas). Tapi kamu juga harus tahu kalau di Bintan juga banyak pantai lain yang pemandangannya tidak kalah indah, walaupun kelasnya berbeda dengan Lagoi. Pantai yang cukup sering menjadi tujuan masyarakat lokal di setiap akhir pekan, terutama pada hari liburan sekolah adalah Pantai Sakerah.
Pantai Sakerah, dengan pasir putihnya, menjadi tumpuan masyarakat lokal sebagai tempat berlibur, selain Pantai Trikora, untuk berkunjung ke tempat ini kamu tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, soalnya semua yang ada di sini sangat murah.
Pantai Sakerah menjadi salah satu tujuan wisatawan yang bagus. Sejak banyak orang tinggal di dekatnya, masyarakat Lobam dan Tanjung Uban sering rekreasi di tempat ini. Lokasi pantainya sekitar 8 km dari utara Tanjung Uban dan sekitar 2 km dari Sebong Pereh. Pantai Sakerah memiliki panjang sekitar 1 km. Pengunjung juga dapat menyewa daerah pantai, untuk acara pribadi maupun kelompok.
Kamu bisa rnenggunakan kano untuk bermain di laut. Cukup dengan Rp10 ribu, kamu sudah bisa menikmati lautan Sakerah selama satu jam. Tapi kalau kamu tahan dengan sengatan matahari, boleh saja berlama-lama bermain dengan membayar kelebihan setiap jamnya sekitar Rp10 ribu/jam.
Pustaka
Jalan-Jalan Kepulauan Riau Oleh Indra Purnama
sumber : http://artikelterbaru.com/
No comments:
Post a Comment