Ilustrasi - adangsetiawan.wordpress.com |
Koordinator lapangan tim UI, Rizky Fardhyan, MHum, didampingi anggotanya, Firta Permatasari M Hum, Rabu (20/7/2011), mengatakan, survei yang dilakukan tim dari Fakultas Ilmu Pengantar Budaya Studi Arkeologi UI mengambil lokasi di sekitar Situs Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.
Selain itu, jelasnya, survei juga dilakukan di Situs Krewengan di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, lokasinya sekitar 7 kilometer dari Kahyangan Api dan Situs Tegal Gong di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem.
Dari hasil survei itu, Firta menjelaskan, di lokasi Kahyangan Api, yang selama ini menjadi obyek wisata api abadi itu, ditemukan satu uang logam asal China. Satu uang logam asal China lainnya ditemukan di Situs Krewengan.
"Ini ada tulisan China-nya di kedua kepingnya," ucap Firta seraya menunjukkan uang logam yang samar-samar ada tulisan China.
Namun, baik Rizky dan Firta mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci hasil temuannya itu, termasuk membaca tulisan yang ada di uang logam China yang berlubang tengah itu. "Masih perlu pendalaman lagi," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga ditemukan belasan pecahan gerabah kuno dan keramik yang diperkirakan berasal dari Thailand. Gerabah kuno tersebut hampir semuanya merupakan tempat makanan, seperti pecahan tempat air minum, piring, juga gelas. "Sayangnya kami tidak menemukan gerabah alat memasak," katanya menambahkan.
Ia mengatakan, ciri-ciri atau tanda gerabah peralatan memasak biasanya lebih tebal dan ada jelaganya. Dengan adanya temuan itu, diperkirakan di sejumlah situs yang ada di Bojonegoro, di era dulu sudah ada pemukiman warga.
Survei tim UI tersebu, dilakukan di sela-sela melakukan ekskavasi batu bata kuno di Situs Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Tim yang diketuai dosen UI, Dr Ali Akbar, dengan anggota Dr R Cecep Eka Permana, Dian Sulistyowati, M Hum, Agi Ginanjar S SE, MSi, dan Isman Pratama Nasution, Msi, dibantu 15 mahasiswa jurusan Fakultas Ilmu Pengantar Budaya Studi Arkeologi UI.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Saptatik, menyatakan, di sejumlah situs purbakala yang dijadikan ajang survei, sebelum ini sering ditemukan benda purbakala. Benda purbakala itu di antaranya gamelan, peralatan memasak, dam juga temuan purbakala lainnya.
"Perkiraan kami, temuan benda purbakala di situs di Bojonegoro merupakan peninggalan pada Zaman Majapahit," katanya.
sumber : http://oase.kompas.com/
No comments:
Post a Comment