PROUD TO BE INDONESIAN, MAY ALLAH SWT ALWAYS SAVE AND BLESS INDONESIA....

Friday, July 22, 2011

Zat dan Wujudnya

Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Contoh:
Air memiliki massa dan menempati ruang.

A. Massa Jenis Zat
Massa jenis didefinisikan sebagai hasil bagi massa dengan volume dari suatu jenis zat.
p= m/v
m = massa (kg atau gram)
v = volume (m3 atau cm3)
p = massa jenis (kg/m3 atau gram/cm3)

B. Wujud Zat dan Perubahannya
a. Wujud Zat
Wujud suatu zat terbagi menjadi sebagai berikut.
1. Zat Padat
Zat padat mempunyai ciri sebagai berikut.
— Bentuk dan volumenya tetap.
— Susunan partikel-partikelnya sangat rapat dan teratur.
— Gaya tarik-menarik antarpartikelnya sangat kuat.
— Gerak partikelnya sangat terbatas.
2. Zat Cair
Zat cair mempunyai ciri sebagai berikut.
— Bentuknya berubah sesuai dengan wadahnya, tetapi volumenya tetap.
— Susunan partikelnya kurang teratur.
— Gaya tarik-menarik antarpartikelnya kurang kuat.
— Gerak partikelnya lebih bebas, tetapi sulit meninggalkan ikatannya.
3. Zat Gashttp://artikelterbaru.com/wp-admin/post-new.php
Zat gas mempunyai ciri sebagai berikut.
— Bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan bentuk dan volume wadahnya.
— Susunan partikelnya acak dan renggang.
— Gaya tarik-menarik antarpartikelnya lemah.
— Gerak partikelnya bebas dan mudah terlepas dari ikatannya.
b. Perubahan Wujud Zat
Zat dapat mengalami perubahan karena pengaruh energi. Perubahan wujud zat dikelompokkan menjadi dua perubahan, yakni perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat lain jenis baru.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai dengan terbentuknya zat lain jenis baru, seperti pembakaran rokok yang menghasilkan nyala api, asap, dan abu.


C. Gaya pada Zat
Gaya adalah gerakan yang berupa dorongan atau tarikan yang akan menggerakkan Benda bebas (tak terikat).
Gaya pada zat adalah gaya tarik-menarik antarpartikel penyusunnya.
Gaya yang bekerja pada dua zat atau lebih yang saling bercampur ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Gaya Kohesi
Gaya kohesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis.
Contoh:
Gaya tarik-menarik antarpartikel air.
b. Gaya Adhesi
Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis.
Contoh:
Gaya tarik-menarik antara partikel air dan dinding tabung kaca.
Berdasarkan kedua gaya di atas, zat-zat yang dicampurkan akan membentuk beberapa kemungkinan sebagai berikut.
1. Jika gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi, akan terbentuk miniskus cembung, yakni permukaan zat akan berbentuk cembung karena gaya tarik antarpartikel zat tersebut Iebih kuat.
Contoh:
Air raksa yang dituangkan ke dalam pipa kaca, akan mengakibatkan permukaan air raksa di dalam pipa kaca menjadi cembung.
2. Jika gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesi, akan terbentuk miniskus cekung, yakni permukaan zat akan berbentuk cekung karena Iebih kuatnya gaya tarik partikel zat itu dengan zat lain.
Contoh:
Jika air dituangkan ke dalam sebuah tabung reaksi, air tersebut akan membasahi dinding gelas dan permukaan air di dalam gelas menjadi cekung.

D. Atom, Unsur, dan Senyawa
— Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.
— Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain.
— Senyawa adalah zat tunggal yang dapat dibagi menjadi unsur.
— Molekul adalah partikel penyusun zat.
Contoh:
Zat air terdiri dari molekul-molekul CO2 yang saling bergabung. Molekul CO2 merupakan senyawa yang dapat dibagi menjadi unsur C yang terdiri dari 1 atom C dan unsur 02 yang terdiri dari 2 atom 0.


Pustaka
Kumpulan Rumus Fisika SMP Oleh Joni Zukarnain, S.Si
sumber : http://artikelterbaru.com/

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...