Harry Wiriadinata Rafflesia rochussenii |
BOGOR, KOMPAS.com — Bunga Rafflesia rochussenii untuk kali pertama mekar di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, sejak Jumat (1/7/2011). Bunga yang mekar tersebut memiliki diameter 12 cm dan tinggi sekitar 4 cm.
Kepala UPT BKT Kebun Raya Cibodas Dr Didik Widyatmoko mengatakan saat dihubungi hari Minggu (3/7/2011) bahwa, "Bunga Rafflesia rochussennii sebenarnya merupakan spesies asli dan endemik Jawa Barat."
Didik menjelaskan bahwa spesies ini optimal tumbuh di ketinggian 700-1400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Biasanya, Rafflesia rochussenii hidup di lantai hutan yang lembab dan didominasi vegetasi Fagaceae. Spesies ini dahulu tersebar di Jawa Barat, hingga Garut, Bandung Selatan, dan Palabuhan Ratu.
"Diduga, bunga itu saat ini hanya terdapat di kawasan hutan Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak," ucap Didik.
Didik mengatakan, konversi lahan hutan bisa menjadi solusi mengingat persebaran spesies ini mulai terbatas. "Sekarang upaya konservasi yang serius adalah sesuatu yang mendesak. Kalau tidak, ya nanti bisa punah," ucap Didik.
Langkah konservasi bisa dimulai dengan melestarikan lahan hutan. Menurutnya, program di Gunung Gede dan Pangrango yang sudah ada saat ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga lebih optimal.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Kebun Raya Cibodas merupakan satu langkah untuk konservasi spesies itu. "Kita coba dengan eks situ. Kalau nanti kita berhasil, jika diperlukan, maka kita bisa kembalikan ke alam," lanjut Didik.
Menurut Didik, informasi tentang Rafflesia rochussenii masih sangat minim. Ke depan, perlu penelitian agar kondisi lingkungan optimal diketahui sehingga membantu upaya pelestarian dan budidaya di Cibodas.
Rafflesia rochussenii merupakan kerabat Rafflesia arnoldi yang endemik Sumatera dan Rafflesia patma yang juga tumbuh di Kebun Raya Bogor. Perbedaan Rafflesia rochussenii dengan spesies lain ada pada ukurannya yang lebih kecil.
sumber : http://sains.kompas.com/
No comments:
Post a Comment